Salah seorang Executive puncak salah satu perusahaan Telekomunikasi Indonesia pernah bertanya pada saya, mengapa hasil wawancara dan recruitment kita saat membutuhkan karyawan cukup rendah dibandingkan dengan Indeks prestasi mereka dan kampus bergengsi dimana mereka kuliah. Karena pertanyaan itu, saya teringat dengan data ini; Pada tahun 1990, The American Society for Training and Development melaporkan hasil survey tentang kebutuhan terhadap sumber daya manusia. Survey yang dilakukan terhadap para eksekutif dari 93 persen perusahaan yang terdaftar di Fortune 500. Hasil yang diperoleh dimana subjek-subjek yang paling diperhatikan dalam mereka mendidik karyawannya adalah subjek-sebjek dibawah ini;
- Problem Solving (58 %)
- Teamwork (51 %)
- Interpersonal skills (48 %)
- Oral communication (45 %)
- Listening (43 %)
- Writing ( 41 %)
- Goal Setting ( 33 % )
Mengapa subjek-subjek ini yang digelontorkan untuk pendidikan dan pelatihan karyawan? Banyak jawaban yang diperoleh diantaranya adalah;
- Aitem-aitem itu cukup rendah dimiliki oleh karyawan baru. Dimana ini disebabkan system pendidikan kita, tidak secara serius mempersiapkan para lulusannya untuk menghadapi dunia usaha. Bahkan sampai tingkat bagaimana semestinya kita untuk wawancara, memilih pekerjaan yang semestinya mereka tekuni, perusahaan apa dst.
- Aitem-aitem itu adalah aitem yang sangat dibutuhkan untuk menhadapi perubahan, perkembangan tehnologi, sukses dan memenangkan persaingan dalam era sekarang ini.
Disinilah dibutuhkan CMI (Corporate Multiple Intelligence)….dimana discovering ability ditemukan, upaya the right place (ditempatkan ditempat yang benar, disesuaikan dengan job analisis dan job discrepstion yang diharapkan). Dengan ini maka recruitment akan lebih efektif dan efisien………serta westing time dan westing money karena lamanya sistem recruitment dan turn-over karyawan akan mampu diminimalisir. Dan dengan ini maka kepuasan karyawan….performance akan lebih mudah didapatkan. sebab mereka melakukan, mengerjakan ditempatkan….ditempat yang sesuai dengan talenta asli mereka.
Dalam penempatan itu bisa didapatkan karyawan yang : Very strong (sangat layak disana), Strong (baik), Need Develompnet (layak disana tapi butuh pelatihan tertentu) dan UnFit (Miss-palcement, salah tempat).