A. Tujuan Pendidikan :
Memperoleh Pengetahuan dan Ketrampilan
Bentuk Kopetensi
- Penguasaan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
- Selain aspek kognitif (akumulasi pengetahuan & ketrampilan), juga aspek sosial (mampu berkomunikasi, bernegosiasi, membangun hubungan kepercayaan, menafsirkan situasi)
- Sumber daya untuk mengidentifikasi & memecahkan masalah, menyiapkan dan mengambil keputusan-keputusan.
Komunikasi Padagogi
- Penjelasan: menyiapkan bahan pelajaran atau kuliah, memahami, merancangkan urutan logis dan menyampaikan dengan jelas, menentukan tujuan umum dan tujuan instruksional khusus
- Menunjukkan permasalahan pokok. Sudah cukup bila pesan jelas, taat asas untuk dimengerti & dipelajari oleh pembelajar.
Kriteria Keberhasilan
- Pembelajar paham, bisa mengulangi dan ikut bertanggungjawab secara pribadi proses pembelajaran.
- Pembelajar mampu menerapkan sendiri proses pembelajaran itu.
- Bisa menemukan lapangan kerja dengan pendapatan sesuai tingkat pendidikan
B. Tujuan Pendidikan
Orientasi Humanlstik.
- Pengembangan penalaran, mempertanggung-jawabkan pemyataan, keyakinan dan tindakan.
- Sasaran: memahami “apa” & ‘mengapa’ dari bahan yang dipelajari, meningkatkan kemampuan mengorganisasi pengalaman secara sistematis
Bentuk Kopetensi
- Strategis: memperhitungkan aktlvltas Intenslonal yang menjadi titik-tolak memobilisasi satu kompetensi atau beberapa kompetensi.
- Kemampuan mobilisasi: orang profesional dituntut memiliki kompetensi lain, selain kualifikasi teknis.
- Dapat menerapkan norma keamanan, mekanisme kontrol, menganalisa kekeliruan, pencegahan kekeliruan, kerja-sama tim, dapat bernegosiasi atau memfasilitasi pertemuan.
Komunikasi Padagogi
- Apropriasi pedagogi dengan tanggungjawab tak terbatas
- Proses pembelajaran sebagian besar tanggungjawab pembelajar: bidang yang belum terolah membuat masuk ke situasi belajar.
- Inisiatif pembelajar penting. Pengajar menempatkan diri sebagai fasilitator & tutor metodologi yang melibatkannya dalam proyek pedagogis dengan tanggungjawab yang tidak kelihatan batas-batasnya.
Kriteria Keberhasilan
- Minat membaca & bisa mengerti materi yang dibaca, tampak dari ketrampilan mengungkap diri secara lisan & tertulis, gagasan teratur dan logis.
- Bisa menangkap pikiran orang lain tepat, menanggapi secara terbuka & kritis.
- Biasa belajar sistematis atas apa yang dilakukan dan mengadakan studi terbatas untuk membentuk pendapat sendiri.
C. Tujuan Pendidikan
Menjawab Tantangan Sosial-Ekonomi & Keadilan
- Menyiapkan agar dapat mengenali, menjelaskan masalah masyarakat, mencoba memberi jawaban befdasarkan etika.
- Warga negara memiliki keterampilan mengolah proses sosial, memiliki komitmen pada nilai-nilai demokratis: berpartisipasi daiam proses sosial-politik-ekooomi.
Bentuk Kopetensi
Subjektif & Aksiologis:
- Subjektif: perwujudan potensi pembelajar, mampu bertindak dalam kontek, kesadaran sosia atau bernegara.
- Kompetensi sebagai proses berkembang: ciri khas profesionalisme bidang tertentu.
- Mengutamakan motivasi yang mengacu ke pencarian makna.
- Kemampuan menilai tindakan melalui konsekuensi konsekuensinya.
- Aksiologis: pengembangan potensi pembelajar, tidak langsung kontekstual yaitu memberi orientasi, acuan, nilai untuk bertindak. Prioritas pengajaran bahasa, pengembangan? metode kerja & etika.
Komunikasi Padagogi
- Pengajar mengajak pembelajar membuat pertanyaan & menjawab, tujuannya mengembangkan kesadaran bertindak: mampu mengontrol kegiatan mental dengan mengarah ke tujuan (dialogis, tanggungjawab bersama)
- Pembelajaran timbal balik: tidak hanya membuat hipotesis, tapi merundingkan & mendiskusikan dengan yang lain, dengan pengajar (pakar language games)
- Pembelajar juga sebagai pengajar karena membantu teman-teman yang kurang paham materi pengetahuan, dengan cara mendorong pembelajar mencari cara baru menggunakan pikiran.
Kriteria Keberhasilan
- Tumbuh minat memahami dengan kritis perubahan yang berlangsung di masyarakat
- Pendidikan tidak membuat pembelajar terasing dari cara hidup orang-orang senegara yang berpendapatan rendah.
- Pembelajar peduli pada masalah ketidakadilan, konflik, penderitaan, aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
- Membentuk identitas profesional dengan berkembang rasa kepemilikan korp, termasuk dalam pendidikan profesi.
D. Tujuan Pendidikan
Kemajuan llmu pengetahuan
Bentuk Kopetensi
- Objektif: terlatih, jeli & tajam dalam penelitian. Mengikutsertakan refleksi epistemotogi sejak awal penelitian. tidak cukup hanya pada penerapan atau menjawab kebutuhan
- Perlu konteks determinasi penelitian metodologis dan normatif, tapi sulit menemukan sponsor penelitian.
Komunikasi Padagogi
- Dialogis, pelibatan penelitian: muali dari perencanaan (desain), pelaksanaan, sampai evaluasi
- Konteks determinasi penelitian pragmatis, methodologis, noratif.
- Pengkajian methodologi, methode, teknik, untuk mendapatkan epistemologi.
Kriteria Keberhasilan
- Penelitian memberi solusi masalah-masalah di masyarakat.
- Penemuan teori-teori baru.
- Menjawab masalah etika & mencegah penyalahgunaan ilmu dan tehnologi