Menarik melihat definisi Kebodohan dalam kitab Lisan al Arab karya Ibn Manzdur. Disitu disebutkan bahwa kebodohan itu ada 2, yaitu RINGAN dan BERAT. Kebodohan Ringan adalah kurangnya ilmu mengenai apa yang seharusnya diketahui, dan Kedua, Kebodohan Berat adalah keyakinan yang salah yang bertentangan dengan fakta ataupun realitas, meyakini sesutau yang berbeda dari sesuatu itu sendiri, ataupun melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dari bagaimana seharusnya sesutau itu dilakukan.
Kebodohan-kebodohan diatas jelas menyebabkan kesalahan, kekurangan atau kejahatan manusia. Tetapi kebodohan yang ringan bisa dengan mudah diobati dengan pengajaran biasa atau pendidikan, tetapi kebodohan yang berat, merupakan sesuatu yang sangat berbahaya dalam pengangunan keilmuan, keagamaan dan moralitas individu dan masyarakat. sebab kebodohan jenis ini bersumber dari “spiritualitas/konsep dasar” yang tidak sempurna, yang karenanya bisa menjadikan penolakan pada kebenaran.
Saat orang-orang itu bodoh atau tidak mengetahui sesuatu karena kurangnya informasi, akan mudah diselesaikan dengan pengajaran dan pendidikan. Tetapi bila konsep berfikirnya yang salah, kita tidak mendiskusikan spiritualitas dalam arti hatinya (karena dalam hati siapa yang tahu). Logika-nya tidak benar, bahkan habitus yang merupakan hasil pengolahan jaring-jaring skemanya salah, tidak mengetahui bagaimana itu bukti, fakta, dan urutan logis. Maka seringkali menggunakan argumen yang bukan argumen, menggunakan data-data untuk mengambil kesimpulan yang salah. Dalam pendidikan dengan konsep Piaget ada Istilah mis-konsepsi (kesalahan yang diulang-ulang terus, karena salah konsep berfikir……dalam pelajaran Fisika sering didiskusikan dan diteliti tentang ini). Bila ini yang terjadi (Kebodohan jenis kedua), maka berat untuk diselesaikan…dan inilah yang banyak terjadi dalam masyarakat kita.
Kita bisa lihat diskusi Sunnah-Syiah dan Wahabi, bagaimana diskusi itu sudah ratusan tahun. Masalah dan jawaban bahkan argumentasinya ya itu..itu saja tidak berubah. Bagaimana yang bukan argumen menjadi argumen, yang bukan realitas dianggap realiats dst.
Demikian juga kasus-kasus akhir-akhir ini, sudah realitas tidak jelas, imajinasi menjadi realitas dan sayangnya itu didiskusikan dengan argumentasi yang juga sebagian Hoax. Kasus-kasu seperti ini, pendidikan dan pengajaran secara biasa tidak mampu untuk menyelesaiakn benang kusut itu. Dibutuhkan tidak sekadar tambahan informasi saja. Butuh waktu mengupgrade….keilmuwan masyarakat sehingga kejahilan-kejahilan level 2 itu bisa hilang. Dengan cara itu (menghilangkan kejahilan level 2)….maka bisa diselesaikan kasus-kasus pendidikan disekolah pandai, baik, agamis……tetapi menjadikan mereka hitam-putih, benar-salah, over claim dan radikal. Pandai, baik dan memiliki informasi dan skill, tidaklah cukup, bilai cara berfikirnya, daya nalarnya cukup miskin.
Wallahu A’lam bi Al Shawab
Buku Pendidikan Positif
Buku Anak Cerdas dengan Pendidikan Positif
-
Tulisan Terakhir
- BENARKAH ADA ANAK MALAS BELAJAR? Februari 17, 2021
- Masalah “Hati” Agustus 6, 2020
- Dua Wajah Tuhan : Figh/Teolog & Filosof/Irfan (2) Juli 10, 2020
- Dua Wajah Tuhan : Figh/Teolog & Filosof/Irfan (1) Juli 2, 2020
- 3 Realitas: Tuhan, Manusia dan Alam Juni 30, 2020
Arsip
- Februari 2021
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- November 2019
- Juni 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017
- Maret 2017
- Februari 2017
- Januari 2017
- Desember 2016
- Februari 2016
- Januari 2016
- Oktober 2015
- Juni 2015
- Mei 2015
- April 2015
- Maret 2015
- Januari 2015
- Desember 2014
- November 2014
- September 2014
- April 2014
- Maret 2014
- Februari 2014
- Desember 2013
- November 2013
- Oktober 2013
- Maret 2013
- Januari 2013
- Desember 2012
- November 2012
- Oktober 2012
- September 2012
Kategori
Meta