Malam 26 Ramadhan
Puasa tdk hanya tdk makan dan minum tetapi puasa banyak hal diantaranya adalah puasa bicara. Salah satu cara mendekatkan diri pd Allah (membersihkan hati) adalah dg shukut (diam). Berbicaralah yg baik atau diam.
Keindahan kita ada di Lisan kita tetapi Kamal (kesempurnaan) ada di akal kita. Banyaklah diam maka akalmu akan penuh kata Imam Jakfar Shodiq ra. Pembicaraan adalah milikmu sebelum engkau keluarkan tetapi setelah dibicarakan maka itu milik umum (tafsir, makna bahkan itu bisa berbahaya buat kita).
Problem Bicara/Lisan sangat banya diantaranya:
Suka bicara,
Debat,
Hibah,
Fitnah,
Mengejek, Merendahkan
Membicarakan aib orang,
Menuduh dll.
Imam Ali kw berkata: “Hati orang dungu ada dimulutnya dan mulut orang2 yg bijak ada dihatinya.” Puasa tdk hanya tidak makan dan minum tetapi menahan pembicaraan dg banyak diam. Banyak ayat Al qur’an yg berbicara ttg syukut (puasa bicara). Seperti Sayyidina Maryam dan Nabi Zakaria (sbg tanda2 dia akan dikaruniai anak).
Dalam era medsos ini, maka bahaya lisan (tdk hanya mulut tapi juga tulisan, share, foward dst). Karena medsos itu anonym (tdk kenal lawan bicara, tidak kelihatan antar satu dengan yang lain, bahkan tidak tahu level antara mana yang alim atau hanya ahli cuap2 dan debat kusir) maka itu sangat mengejala dalam diri dan masyarakat kita saat .
Berbicaralah yg baik atau puasalah berbicara. Jadilah bijak dg berfikir sblm bicara. Sehingga itu mendekatkan diri kita pdNYa dan selamat diri dan orang lain dari lisan kita.
Yaa Rabb terimalah puasa kami dan berilah kekuatan pd kami untuk menjaga lisan kami. Amien3x.