Rocky adalah seorang filosof (ahli filsafat), berdarah menado dan pernah mengajar di UI. Secara keagamaan dia Katolik, bahkan mungkin dia adalah kelompok yang tidak mempedulikan agama lagi.
Fenomena yang menarik adalah kelompok pro- Prabowo, kelompok 212, kelompok Habib Riziq dll adalah kelompok yang lebih mengedepankan isu-isu Identitas dan keagamaan. Bahkan kaum puritan, salafy dan wahabi sangat alergi dengan Filsafat juga dengan hal-hal berbau non-muslim apalagi berbau non-agama, kalau tidak boleh menyebut ‘ateis’ (khas kelompok kiri yang filosof). Bahkan Rocky pernah menyatakan Kitab Suci al-Qur’an sebagai Fiksi.
Pertanyaannya yang bisa diajukan adalah;
Bagaimana orang seperti ini dielu-elukan oleh kelompok yang semestinya alergi dan sangat sulit bahkan mungkin tidak mampu memahami ucapan-ucapannya?
Bagaimana orang seperti ini menjadi selebritis dan dipuja…sehingga punya perkawanan dan panggung besar….juga pengagum. Yang siap menunggu untuk bertepuk tangan, follow, re-tweet dst…walau mungkin tidak faham apa yang diucapkan?
Satu hal mungkin yang bisa dibaca..adalah Dia mewakili Sinisme…kelompok anti pemerintah (Prabowo) terhadap Jokowi.
Dia menjadi semacam kepuasan tersendiri kelompok-kelompok yang aslinya sulit melakukan perdebatan, diskusi dan diskursus?
Ada ucapan Gerung yang menarik adalah….Saya tidak mengkritik Prabowo…karena yang saya kritik adalah yang berprestasi. Dan saya tidak mengkritik SBY karena dia itu mantan.
Sangat-sangat jarang sekali fenomena seperti ini, dimana filosof yang adalah jalan-jalan kesunyian, menjadi artis dan selebritis.
Bila Rocky mampu mengangkat apatisme, skeptisme bahkan sinisme terhadap logika dan filsafat, yang itu banyak dikritik oleh kelompok SALAFISME. Dengan berpijak pada Ibn Taymiyyah yang mengharamkan Logika dan Al Ghazali yang mengharamkan Filsafat…..itu sebuah hal yang sangat-sangat menarik.
Pertanyaannya adalah apakah ini mencerahkan…atau hanya momentum Pilpres? Atau sinisme yang terwakili? Dimana sabda-sabda-nya tidak pernah didengar, dipahami apalagi direnungkan?
Salam Pendidikan Positif
Muhammad Alwi
Maaf bro, RG tidak pernah menyatakan Al Quran adalah fiksi 🙂
Check rekamannya.
Benar sekali…tetapi dia mengatakan Kitab Suci itu Fiksi. Apakah Al Qur.an bukan kitab Suci?